Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Peserta UN di SMAN 3 Kairatu Lulus 100 Persen

Peserta UN di SMAN 3 Kairatu Lulus 100 Persen

PIRU, INFO BARU--Pihak SMA Negeri 3 Kairatu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (7/5) akhir pekan kemarin, resmi mengumumkan hasil kelulusan siswa peserta Ujian Nasional  (UN) tahun pelajaran 2015-2016. 

“Surat Keputusan Kepala SMA 3 Kairatu nomor 420/65/2016 tertanggal 6 Mei 2016 tentang hasil kelulusan peserta ujian sekolah dan UN tahun pelajaran 2015-2016, dengan ini memutuskan, pertama; 100 persen siswa telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. Ke-dua; 100 persen siswa memperoleh kriteria nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran. Ke-tiga; 100 persen siswa lulus ujian sekolah dengan nilai rata-rata lebih dari kriteria kelulusan. Ke-empat; 100 persen siswa lulus UN dengan nilai rata-rata lebih dari kriteria kelulusan,” bunyi SK tentang hasil kelulusan siswa SMA 3 Kairatu yang dibacakan oleh Ona Bachmid, salah satu staf guru dilingkup sekolah tersebut. 

Dari 73 siswa yang mengikuti UN pada 4 April (bulan kemarin),  semuanya dinyatakan lulus 100 persen dengan perolehan nilai rata-rata yakni diatas angka enam bahkan ada yang menembus angka delapan sampai sembilan koma sekian. Nilai kelulusan yang diraih para siswa di SMA 3 Kairatu ini, melebihi standar kompetensi kelulusan versi Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) dengan standar nilai yaitu 5,5.

Pantauan wartawan dilapangan, pengumuman perolehan nilai kelulusan dari masing-masing siswa itu sendiri, dilakukan secara tertutup yakni melalui amplop yang dibagikan kepada orang tua/wali murid. 

Lebih menarik lagi, nuansanya digelar berbeda bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya di Maluku. Mengingat seluruh siswa yang hendak dinyatakan lulus adalah beragama muslim, maka dalam pelaksanaan pengumuman hasil kelulusan tersebut, prosesnya diawali dengan acara syukuran (tahlilan_red), dipimpin langsung oleh imam besar Negeri Latu, Haji Mansur Patty. 

Selain itu para siswa yang berkepentingan dengan hasil kelulusannya juga  diwajibkan tidak mengenakan pakaian seragam sekolah melainkan harus berbusana muslim. Walhasil, meski seluruh siswa dinyatakan lulus 100 persen, namun siswa dalam merayakannya, tidak melakukan aksi coret atau piloks pakaian seragam maupun konvoi kendaraan sebagaimana dilakukan siswa lain pada umumnya. 


Disela-sela pengumuman hasil Kelulusan tersebut, Kepala SMA 3 Kairatu, Ahmad Wakkano kepada koran ini , mengatakan, perolehan hasil UN di sekolah yang ia pimpin untuk tahun pelajaran 2015-2016 , progresnya  mengalami peningkatan cukup signifikan. 

Pasalnya, jika pada tahun pelajaran sebelumnya (2014-2015-red), terdapat begitu banyak dari siswa harus melakukan perbaikan nilai baik untuk mata pelajaran spesifikasi jurusan maupun mata pelajaran umum. Namun untuk tahun pelajaran kali ini perbaikan nilai bagi siswa SMA 3, hanya berlaku untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Itu berarti perolehan nilai siswa disemua mata pelajaran mines bahasa Indonesia, telah memenuhi syarat ketetapan BNSP. 

“Kami selaku pengelola pendidikan di SMA 3 Kairatu, tentu sangat bangga serta patut memberikan apresiaisi atas hasil yang diraih anak didik kami untuk tahun pelajaran 2016 ini. Sebab, dari 73 siswa peserta UN yang meniti ilmu pada jurusan IPA dan IPS, hanya ada 16 orang yang melakukan perbaikan nilai. Diantara, empat siswa dari jurusan IPA dan 12 orang dari jurusan IPS.  Itupun hanya berlaku untuk mata pelajaran bahasa Indonesia,” ungkap Wakanno.

Dia juga berkeyakinan, dari sekian banyak SMA yang ada di wilayah SBB, SMA 3 kairatu merupakan salah satu sekolah yang siwanya mampu memperoleh nilai tertinggi secara individu.

Lebih lanjut ungkap Wakanno, adanya hasil makksimal yang sudah diraih anak didiknya ditahun pelajaran 2015-2016 ini dan begitu tingginya animo siswa dalam menekuni proses pembelajaran dikelas maupun dirumah serta dengan bermodalkan akreditasi B, maka dia optimis, perolehan hasil UN yang bakal diraih siswa di SMA 3 Kairatu ditahun pelajaran berikutnya, akan lebih signifikan lagi.

Disinggung mengenai pengumuman hasil kelulusan yang pelaksanaannya digelar berbeda, Wakanno menjelaskan, kebijakan dimaksud telah melalui kesepakatan bersama antara pihak dewan guru dengan orang tua/wali murid. Hal itu bertujuan selain untuk memboboti pendidikan karakter siswa, juga untuk menghindari adanya eufhoria secara berlebihan, hingga bisa berdampak pada persoalan-persoalan yang bersifat merugikan siswa. 

“Jadi hal itu bukan kemauan sekolah ya. Tetapi permintaan dari orang tua murid sendiri yang kemudian dibahas dalam rapat internal, makanya diputuskan seperti itu. Ada banyak pertimbangan, beberapa diantaranya yaitu memboboti pendidikan karakter siswa, mengurangi angka kriminalitas dan tingkat kecelakaan serta mengurangi beban orang tua siswa. Artinya, siswa dilarang mengenakan pakaian seragam  saat mendengar hasil kelulusan, tujuanya supaya pakaian seragamnya, tidak dirusaki. Sehingga bisa diwariskan kepada adik atau saudara yang masih membutuhkannya,” ujar Wakanno.   

Sementara itu, Najir Riring (38) merupakan orang tua dari salah satu siswa, saat diwawancarai Info Baru, dia mengemukakan, tidak sia-sia ikhtiar yang dilakukan pihak SMA 3 Kairatu selama ini. Pasalnya, meski proses belajar-mengajar di sekolah itu belum sepenuhnya didukung  fasilitas yang memadai, namun perolehan hasil akhir kelulusan siswa sangat memuaskan.

Dia juga mengacungkan jari jempol kepada pihak pengelola sekolah, karena telah mengakomodir serta berhasil menjalankan secara baik permintaan orang tua/wali murid terkait penekanan bagi para siswa untuk tidak merayakan kelulusannya dengan menggelar aksi coret pakaian seragam maupun Konvoi kendaraan. 

(IB-94)

Posting Komentar untuk "Peserta UN di SMAN 3 Kairatu Lulus 100 Persen"